Knowledge is power, but character is wonder
SMA Plus Al-Wahid: Sebuah Upaya Kecil Membentuk Karakter
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Wilujeng sumping di website SMA Plus Al-Wahid!
Logo Al-Wahid
Logo Al-Wahid terdiri dari 5 elemen di luar tulisan "Yayasan Al-Wahid Wanasigra" dan "Wanasigra - Tenjowaringin - Salawu - Tasikmalaya. Kelima elemen tersebut adalah:
1. Segi lima
2. Bintang bersudut 14
3. Buku terbuka dengan dudukannya
4. Dua bilah kujang atau daun
5. Dua aliran air atau sungai
Menurut Humas SMA Plus Al-Wahid, Dodi Kurniawan, S.Pd., segi lima melambangkan Pancasila sebagai dasar negara; bintang bersudut 14 mengggambarkan sumber cahaya Islam yang lahir 14 abad sebelumnya pada saat sekolah ini dirancang untuk berdiri; dan buku terbuka beserta dudukannya melambangkan pembelajaran dan Al-Wahid sebagai wadah pembelajaran.
Sementara itu, Dani Sunjana, S.S.--alumni SMA Plus Al-Wahid sekaligus mahasiswa magister Sejarah UNPAD, menyebutkan bahwa bentuk yang menyerupai daun berwarna merah adalah dua bilah kujang dan dua lengkung berwarna biru di bagian bawah kujang melambangakan dua aliran air atau sungai.
Kujang sebagaimana umum diketahui memiliki makna simbolis dan filosofis yang mendalam khususnya bagi penduduk tatar Sunda. Menurut Aris Kurniawan (2014) dalam tulisannya yang berjudul Kajian Historis dan Filosofis Kujang: "Kujang adalah manifestasi manusia sebagai perwujudan alam semesta yang paling sempurna. Kujang merupakan nilai filosofis ajaran atau ageman Ketuhanan tentang asal-usul semesta yang dijadikan dasar Nagara Karta Gama atau negara yang dilandasi nilai-nilai luhur agama."
Falsafah inilah yang melatari pencantuman simbol kujang dalam logo Al-Wahid selain penanda bahwa sekolah ini berlokasi di tatar Parahiyangan.
Adapun dua aliran sungai secara kasat menggambarkan dua sungai yang berada di dekat SMA Plus Al-Wahid yakni Sungai Cikuray dan Sungai Ciwulan. Namun bila dipandang secara maknawi maka aliran air tersebut menggambarkan dua sumber nilai kehidupan yang diajarkan di Al-Wahid: ilmu agama ('ulum al-din) dan ilmu dunia ('ulum al-dunya).
Legal Formal SMA Plus Al-Wahid
Lebih kurang enam bulan semenjak berdirinya, SMA Plus Al-Wahid mendapatkan pengesahan secara resmi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional Provinsi Jawa Barat dengan nomor: 2602/I02.1/Kep/OT/2000 tertanggal 7 Desember 2000.
Saat pendiriannya nomenklatur yang dipergunakan adalah Sekolah Menengah Umum (SMU) Plus Al-Wahid dan dimulai tepat pada tahun pelajaran pertamanya, TP 2000/2001.
Secara identitas statistikal berikut adalah nomor-nomor identitas SMA Plus Al-Wahid:
1. NIS: 300200
2. NPSN: 20210773
3. NSS: 302021214020
Kurikulum SMA Plus Al-Wahid
SMA Plus Al-Wahid yang sepenuhnya menginduk kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam pemberlakuan kurikulum sebagai acuan dalam layanan pendidikannya selalu berusaha secara up to date mengikuti perubahan.
Berikut adalah kurikulum yang pernah dilaksanakan di SMA Plus Al-Wahid
2000-2004 Kurikulum 1994
2004-2006 Kurikulum 2004/KBK
2006-2013 Kurikulum 2006/KTSP
2013-2022 Kurikulum 2013/Kurtilas
2022-2023 Kurikulum 2022
Kepala Sekolah, Muballigh Pembina dan Kepala Tata Usaha dari Waktu ke Waktu
Kepala Sekolah yang pernah memimpin di SMA Plus Al-Wahid adalah:
2000-2009 Safaat Supriatna, B.A.
2009-2014 Siti Yoyoh Rokayah
2014-2017 Cecep Achmad Santosa, S.S.
2017-2024 Luki Abdurrahman, S.Sos., MCE.
2024-Sekarang Dodi Kurniawan, S.Pd.
Muballigh yang pernah bertugas dan membina di SMA Plus Al-Wahid, antara lain:
2000-2003 Mln. Abdul Wahhab, Mbsy.
2003-2004 Mln. Encep Djamaluddin
2004-2006 Mln. Mubarak Achmad
2006-2011 Mln. Moch. Chamdani
2011-2012 Mln. Abdul Wahhab, Mbsy.
2012-2013 Mln. Mi’rajuddin, Shd.
2013-2014 Mln. Mubarak Achmad
2014-2015 Mln. Nur Ahmad Firmansyah
2015-2019 Mln. Yosnefil Muzaffar Ahmad
2020-sekarang Mln. Teguh Nasir Ahmad
Adapun Kepala Tata Usaha, yang mulai tahun pelajaran 2020/2021 berubah menjadi Kepala Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) di SMA Plus Al-Wahid, antara lain:
2000-2013 Adjun Usman Ruspendi
2013-2017 Dadang Susandi
2017-2018 Yuyum Sumiawati
2018-2020 Dadang Susandi
2020-sekarang Shirin Salman Budiman
Lulusan Pertama dan Prestasi Awal Sekolah
Pada tahun pelajaran 2002/2003, SMA Plus Al-Wahid meluluskan angkatan pertamanya dan atas karunia yang khas dari Allah SWT lulus 100% bahkan satu di antaranya, Muzaffar Ahmad Somantri lolos SPMB (SBMPTN-nya saat itu) ke UNPAD Prodi Fisika Murni. Masih pada tahun yang sama, 2003 Al-Wahid mendapat medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional (sekarang KSN) untuk mata lomba Komputer oleh Ahmad Nurdin dan medal perak untuk mata lomba Biologi oleh Nia Kurniasih. Keduanya berasal dari angkatan ketiga.
Akreditasi Sekolah
Pada tahun keempat keberadaannya, tepatnya tahun 2004, SMA Plus Al-Wahid menjalani akreditasi sekolah untuk pertama kalinya dan berhasil mendapatkan hasil B (Baik). Hasil ini menjadikan Al-Wahid berhak untuk menyelenggarakan UAN secara mandiri. Sebelumnya untuk pelaksanaan UAN Al-Wahid bergabung ke SMA Pesantren Cintawana, Singaparna selama dua tahun pelajaran, 2002/2003 dan 2003/2004. Hingga tahun 2021 ini, SMA Plus Al-Wahid telah menjalani 4 (empat) kali akreditasi dengan predikat akreditasi terakhir A (Sangat Baik).
Berikut adalah tahun pelaksanaan akreditasi sekolah beserta hasilnya:
Tahun Pelajaran 2003/2004: B
Tahun Pelajaran 2007/2008: B+
Tahun Pelajaran 2013/2014: A
Tahun Pelajaran 2018/2019: A
Tahun Pelajaran 2024/2025: A (Diperpanjang hingga 5 tahun)
Kondisi Sekolah Terkini
Pada usianya yang ke-22, SMA Plus Al-Wahid dipercaya untuk menjadi Sekolah Penggerak dan akan menjalani uji coba implementasi Kurikulum 2022 pada tahun pelajaran 2022/2023.
Panorama Al-Wahid dari ketinggian
Gunung Cikuray berdiri megah tampak dari lantai 3 Al-Wahid