Detail Opini Guru

Opini / Guru / Detail Opini Guru

In Memoriam: Bapak Syafa'at Supriatna, B.A.

Admin Selasa, 14 Maret 2023 07:32 WIB 0 Komentar

 

“Assalamu ‘alaikum, Pak Kepala. Saya Dodi Kurniawan. Pengajar Bahasa Arab. Meski sudah tertulis dalam brosur penerimaan siswa baru Al-Wahid, namun mohon maaf, saya baru bisa hadir di sekolah setelah satu catur wulan lebih berjalan,” ucap saya sambil menyalami takzim Kepala SMA Plus Al-Wahid yang pertama.

Pertemuan pertama ini terjadi akhir tahun 2000an di sebuah ruang kecil sederhana yang waktu itu dianggap sebagai ruang kantor.

Seingat saya, Kepala SMA Plus Al-Wahid yang pertama ini sangat antusias saat berbincang tentang kandungan Surah Al-Fatihah. Berbilang bincangan seputar Al-Fatihah antara beliau dengan saya dengan antusiasme yang sama.

Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk kemudian mengenal beliau secara pribadi di luar konteks hubungan sebagai seorang guru dan Kepala Sekolah. Keasyikan beliau saat berbagi refleksi seputar empat sifat utama Allah SWT. sebagaimana termaktub dalam Surah Al-Fatihah, yaitu Rububiyah, Rahmaniyah, Rahimiyah dan Malikiyah menular cepat sepanjang bincangan kami.

Syafa’at Supriatna, B.A. Begitu saat saya baca papan nama beliau. Karakter gurunya sangat kental. Khas guru-guru saat sekolah, sebagai lembaga pendidikan, mengalami masa-masa primanya. Harus diakui sekolah atau tepatnya dunia persekolahan kini tidak lagi menempati puncak piramida dunia pendidikan. Hal ini pula yang nampaknya menjadi tugas berat sekolah dalam dunia persekolahan. Ia harus dinamis berselancar di atas gelombang perubahan. Cerdas dalam berparadigma. Diskursus dunia persekolahan ini tiba-tiba mengemuka kembali saat mengenang sosok beliau.  

Selama sembilan tahun, sejak tahun 2000 hingga 2009, beliau menakhodai sebuah sekolah muda yang merangkak dari nol. Sembilan tahun beliau bolak-balik Garut-Tenjowaringin, dan tentu saja termasuk menghadiri berbagai pertemuan kedinasan di kota Tasikmalaya. Sembilan tahun menghadiri sekaligus menyampaikan amanat upacara Senin pagi.

Beberapa kata atau frasa menjadi trade mark beliau, seperti furqon saat menekankan betapa Alwahidians harus punya karakter yang khas yang membedakan dengan siswa lainnya. Lalu ada challenge and response, ketika beliau mengajarkan kepada Alwahidians pentingnya kesiapan dalam menghadapi perubahan. Dan tentu saja, go competition (maksudnya go compete) and be the best! bila beliau menyemangati anak didik di Al-Wahid untuk aktif dalam berkoeksistensi dalam dinamika dunia pendidikan.

Bagi Alwahidians yang bersekolah sampai tahun 2009 nyaris bisa dipastikan akrab sekali dengan kata ataupun frasa yang kemudian menjadi jargon siswa Al-Wahid tersebut.

Sementara untuk buah-buah yang ingin dihasilkan Al-Wahid, ada dua kata yang senantiasa beliau impikan: brilliant (cemerlang) dan excellent (unggul). Melalui pohon dan buah pendidikan Al-Wahid ini, sebagai Kepala Sekolah selama sembilan tahun, beliau mewasiyatkan kepada kita untuk menjadi 'duta-duta' kebenaran dan Islam. 

Sejauh yang saya ingat, kesemua karakter dan buah pendidikan yang beliau tekankan berulangkali ini mengacu kepada nasihat-nasihat dari dua Imam tercinta, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad r.h. dan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad atba. Dalam beberapa kesempatan saya mendapatkan karunia sebagai penulis surat-surat beliau kepada kedua Imam tercinta ini.

Senin pagi, 13 Maret 2023, saat siswa Kelas XII bersiap menjalani sumatif akhir jenjang yang sekaligus merupakan puncak dari rangkaian rangkaian akademik mereka, sebuah berita duka diterima melalui pesan WA. “Tadi sekitar pukul 05.00, ayah kami telah berpulang,” demikian isi pesan tersebut. 

Mentari seakan meredup dan sinarnya tidak seterik biasanya. Sebagai guru yang selama sembilan tahun di bawah bimbingannya, saya disergap rasa kehilangan. Ada ruang kosong yang meski secara fisik tidak lagi diisi oleh kehadirannya namun semangatnya abadi dalam ruang memori Al-Wahid. 

Saya tidak dibesarkan untuk bersedih. Saya dibesarkan untuk berterima kasih. Untuk itu saya menutup obituari ini dengan kata-kata, “Selamat jalan, Bapak Kepala SMA Plus Al-Wahid yang pertama! Terima kasih atas semua yang telah Bapak berikan dan ajarkan kepada kami! Sorga-Nya menanti dengan penuh rindu kedatangan Bapak. Insya Allah!”


 

Al-Wahid, 13 Maret 2023

Dodi Kurniawan


Bagikan ke:

Apa Reaksi Anda?

0


Komentar (0)

Tambah Komentar

Agenda Terbaru
Prestasi Terbaru