Knowledge is power, but character is wonder
Perlukah penanaman disiplin di kelas?
Berdasarkan pengalaman selama menjadi pengajar di kelas disiplin merupakan salah satu faktor yang sangat berarti dalam proses pembelajaran.Kita akan merasakan sendiri situasi situasi seperti apa yang menyebabkan situasi belajar mengajar yang menyenangkan bagi peserta didik maupun bagi guru.Adakalanya pengajaran terasa membosankan dan ingin segera mengakhirinya.Salah satu penyebab adalah tidak disiplin baik siwa maupun guru.
Disiplin sebagaimana diakui oleh pakar sehjak dahulu merupakan titik pusat kehidupan sekolah(Turney &Cairns 1980).Keberhasilan dan kegagalan pembelajarantergantung dari tingkat ketercapaian dalam menerapkan disiplin,Walaupun dalam kenyataan banyak faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan.
Biasanya di dalam kelas banyak terdapat peserta didik yang apabila tidak ada aturan yang ditaati bersama maka akan terjadi kekacauan.Disiplin tidaka akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya ,karena bukan merupakan faktor bawaan, tetapi sesuatu yang harus dipelajaridan dihayati (Wizner,1992)
Dan berbagai upaya sudah selayaknya kita usahakan menanamkan disiplin di kelas untuk meningkatkan situasi kondusif di dalam kelas yang pada akhirnya dapat menunjang keberhasilan dalam pencapaian hasil belajar yang maksiamal.
Secara umum disiplin dapat diartikan sebagai ketaan kepada aturan yang diterapkan.Disiplin kelas dapat diartikan sebagi “
1.Tingkat ketaatan siswa terhadap aturan di dalam kelas .
2.Tehnik yang dibangun guru untuk membangun dan memelihara keteraturan di dalam kelas.
Tingkat ketaan siswa terhadap aturan kelas yang tinggi terlebih jika berdasarkan kesadaran sendiri bukan atas paksaan akan menciptakan iklim belajar yang kondusif menjadi situasi belajar yang menyenangkan akan memacu untuk belajar.Misalnya duduk tertib,mendengarkan dengan seksama,mengacungkan tangan sebelum bertanya,mengerjakan tugas tepat waktu.Suasana belajar akan menjadi lebih menyenangkan.
Disiplin kelas perlu diajarkan atau ditanamkan pada peserta didik karena alasan berikut:
1.Agar siswa mampu mendisiplinkan dirinya sendiri
2.Disiplin merupakan pusat berputarnya kehidupan sekolah
3.Disiplin yang tinggi akan menuju terciptanya iklim belajar yang kondusif
4.Tingkat ketaatan yang rendah akan menimbulkan terjadinya belajar yang tidak sesuai harapan.
5.Jumlah siwa dalam satu kelas umumnya banyak
Faktor ketaatan siswa atau kedisiplinan siswa disebabkan banyaknya faktor yang kompleks dan saling besrkaitan.Diantaranya faktor fisik ,sosial,dan psikologi.
Penanaman disiplin kelas dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
1. Menjadi model atau menjadi contoh Contoh nyata merupakan alat mengajar/mendidik yang terbaik terutama bagi anak anak peserta didik. Sebagaimana dinyatakan oleh Elias ,et al.(1997) Contoh jika anak tidak ingin terlambat kita contohkan datang lebih awal atau tepat waktu.
2.Mengadakan pertemuan kelas secara berkala.Mengadakan pertemuan kelas secara berkala terutama bila ada aturan yang perlu ditinjau kembali misalnya siswa merasa bosan dengan tempat duduk atau susunan benda benda di adalam kelas ,kita mengadakan pertemuan kelas untuk mengambil keputusan susunan tempat duduk yang diinginkan.
3. Menerapakan aturan secara luwes Misalnya dengan aturan jadwal pelajaran yang begitu ketat,ubahlah jadwal pelajaran secara fleksibel sehingga anak tidak merasa tertekan
4. Menyesuaikan aturan sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Misalnya anak kelas rendah masih harus diperiksa kebersihan kuku dan gigi hal ini mungkin tidak diperlukan oleh anak anak lelas tinggi.
5. Meningkatkan partisipasi peserta didik Libatkan anak dalam membuat aturan kelas misalnya anak yang kesiangan ditugaskan mendapat hukuman berdasar usulan dari kesepakatan peserta didik misalnya menyanyi atau menari sebelum duduk.Diambil suara terbanyak usulan peserta didik
Dari lima cara menanamkan disiplin di kelas jelas bahwasanya seorang guru harus memiliki empat kompetensi . Seorang guru harus memiliki kompetensi kepribadian yang akan menjadi contoh dan panutan bagi peserta didik.Seorang guru yang memiliki kompetensi pedagogik akan bisa menggunakan berbagai tehnik dan metoda yang dibutuhkan .Kompetensi profesioanal sangat mempengaruhi sikap dalam melakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan dan jenjang usia peserta didik,karena akan beda cara mengatasiatau cara menanamkannya.Kompetensi sosial guru akan menunjukan kepiawaian uru mempraktekan disiplin di lingkungan sosial bagi dirinya maupun bagi peserta didik.Semua kompetensi ini dapat diimplementasikan pada cara bagaimana menananmkan disiplin peserta didik khususnya di dalam kelas.
Dengan mengetahui pengertian disiplin,kita menjadi lebih terarah dalam mencapai tujuan membentuk kedisiplina pada peserta didik di kelas.berbagai alasan tentang pentingnya penanaman disiplin kelas menjadi alasan bagi kita untuk terus berusaha walaupun kadang banyak tantangan dan masalah didalamnya.Disiplin merupakan proses yang harus ditanamkan terus menerus dengan berbagai cara tanpa lelah dan putus asa .Karena kerja keras kita tidak akan menghianati hasil.Terus berupaya mengembangkan cara cara baru yang lebih kreatif dan inovatif dalam menanamkan disiplin kelas pada pesrta didik. Tidak takut untuk menggunakan teknologi karena tenknologi diciptakan bukan untuk mempersulit kehidupan kita tetapi untuk mempermudah pekerjaan kita.Gunakan sebagai sarana belajar dan menambah wawasan sesaui dengan yang kita butuhkan.
Penulis
Lutfiandi Irfansyah, S.Pd.
Guru PJOK SMA PLUS AL-WAHID
Kec.Salawu Kab.Tasikamalaya
DAFTAR PUSTAKA
Elias ,et al.(1997)Promoting social and Emotional Learning Guidelines for Edocators.Alexandria .Viginia,Associationfor Supervision and Curriculum Development.
Turney,C. & Cairns,L.G.(1980)Sydney Microskill Series 3.Classroom Management And Dicipline Sydney:Sidneyuniversity Press.
Wizner,M.(1995) Educcational Psycologi In The Canadian Classroom .Scarborough,Ontario,Canada:Alyn &Bacon
Komentar (0)