Detail Berita

Keceriaan peserta LDKS Al-Wahid

smaplusalwahid.sch.id---Pada pertengahan semester ganjil, OSIS dan seluruh Ekstrakulikuler di SMA Plus Al-Wahid secara serentak mempersiapkan regenerasi tongkat estafet kepemimpinan dan kepengurusannya. Hal ini sudah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun, karena peserta didik kelas XII yang mengemban tanggung jawab sebagai ketua maupun pengurus, harus mulai fokus mempersiapkan diri untuk jenjang yang lebih tinggi.

Sebelum dilaksanakannya pemilihan umum untuk OSIS maupun seluruh Ekstrakulikuler, calon pengurus OSIS yang telah melalui proses seleksi maupun para kandidat calon ketua dan wakil ketua dari masing-masing ekstrakurikuler, harus melalui tahapan Latihan Dasar Kepemimpinan sebagai bentuk pembekalan agar setiap calon pengurus OSIS maupun Ekstrakurikuler dapat menjadi seorang aktivis yang kompeten sesuai bidangnya masing-masing. LDKS tahun ini dilaksanakan serentak bersama seluruh ekstrakurikuler yang antara lain adalah Pramuka, Paskibra, English Club, PMR, Jurnalistik dan OSIS sebagai wadah utama penyelenggara. LDKS tahun ini digelar dengan tema “Mencetak Pemimpin Cemerlang di dalam Rangkum Profil Pelajar Pancasila” karena OSIS dan seluruh Ekstrakurikuler memiliki peran penting yang menunjang SMA Plus Al-Wahid sebagai sekolah penggerak. Maka dari itu, nilai-nilai mengenai Profil Pelajar Pancasila sangat perlu untuk ditanamkan.

Latihan Dasar Kepemipinan Siswa dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 3 September 2022. Acara dimulai dengan tilawah Al-Quran yang dilantunkan oleh Ashif Ahmad Fauzan (Kelas XII IPS-1) dan diikuti menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di bawah konduktor Sabeela al-Rahman (XII IPA).  

Ketua OSIS sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Alia Farhat (Kelas XII IPS-1) menyampaikan laporan panitia. “Pengurus OSIS TP 2021/2022 mengalami kemajuan yang begitu signifikan. Pasalnya, peserta didik yang mendaftarkan diri sebagai calon pengurus OSIS pada tahun ini berjumlah sebanyak 81 orang, yang memenuhi syarat pendaftaran sebanyak 70 orang dan yang lolos seleksi tahap 1 dan hadir pada acara LDKS ini adalah sebanyak 50 orang. Sedangkan pendaftar OSIS pada tahun lalu hanyalah sekitar 30 orang. Maka dari itu dalam proses Open Recruitment tahun ini, OSIS mengalami peningkatan yang begitu masif. Adapun perwakilan dari setiap ekstrakurikuler ialah sebanyak 6 orang,” ucapnya.

Setelah laporan ketua panitia pelaksana LDKS, Kepala SMA Plus Al-Wahid, Luki Abdurrahman, S.Sos. menyampaikan sambutannya. “Pertama-tama, kami mengapresiasi pelaksanaan LDKS ini. Setelah lebih dari dua tahun pelajaran kita tidak bisa mengadakan LDKS secara tatap muka karena kondisi pandemi, maka tahun pelajaran ini alhamdulillah kita melaksanakannya. Selanjutnya, karena Al-Wahid merupakan sekolah penggerak maka OSIS pun harus menjadi OSIS Penggerak. OSIS bukan saja harus bergerak dalam dinamika, akan tetapi sekaligus harus menjadi motor penggerak kegiatan kesiswaan,” ungkapnya.

Sesi pembukaan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Koordinator Kerohanian SMA Plus Al-Wahid, Bapak Mln. Teguh Nasir Ahmad.

Sebelum masuk ke sesi materi pembekalan LDKS, panitia mengisi jeda waktu dengan beberapa games konsentrasi yang dibawakan oleh Tolhah Ahmad (Kelas XII IPA). Ada jumlah materi yang diberikan dalam LDKS tersebut ada lima, yaitu: Kepemimpinan dalam Pandangan Islam, Wawasan Wiyata Mandala, Peran Kompetensi Akademik dalam Kegiatan Kesiswaan, Peran Ekstrakurikuler dalam Pengembangan Diri dan Struktur Organisasi dan Fungsi Bidang di dalam OSIS.

Paparan dua materi pertama oleh Pembina Kerohanian dan Kepala SMA Plus Al-Wahid 

Materi pertama ini disampaikan oleh Koordinator Kerohanian SMA Plus Al-Wahid, Mln. Teguh Nasir Ahmad yang menekankan pentingnya integritas seseorang pemimpin sebagaimana diajarkan dalam surah pertama dalam Al-Qur’an, yakni Surah Al-Fatihah. Sementara pada materi yang kedua, Kepala SMA Plus Al-Wahid, Luki Abdurrahman, S.Sos. mengenalkan kembali konsep Wiyata Mandala yang sudah terasa asing di kalangan para siswa. “Secara bahasa wiyata ialah pendidikan dan mandala adalah lingkungan. Jadi secara bahasa Wiyata Mandala adalah Lingkungan Pendidikan. Konsep ini idelanya membedakan sekolah dengan lingkungan yang lain dengan kekhasannya yang berfokus kepada nilai-nilai luhur pendidikan,” pungkasnya.

Wakasek Kurikulum SMA Plus Al-Wahid, Mia Rosmiati, S.Pd.

Sementara itu, pada materi yang ketiga, Wakasek. Kurikulum SMA Plus Al-Wahid, Mia Rosmiati, S.Pd. mengulas pentingnya peran dan kompetensi akademik dalam menunjang kegiatan Kesiswaan. “Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara meletakkan prinsip Taman Siswa yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani yang artinya seorang pemimpin harus mampu memberikan contoh, ditengah memberikan motivasi dan dibelakang memberikan dorongan. Tidak mungkin kita melakukan itu semua bila seorang pemimpin tidak memiliki kompetensi secara akademik. Seorang pemimpin sendiri harus menjadi duta karakter,” jelasnya.

Wakasek Kesiswaan tengah memotivasi para calon pemimpin di kangalan siswa Al-Wahid

Menyusul setelahnya, Wakasek Kesiswaan, Dodi Kurniawan, S.Pd. melalui judul Peran Penting Ekstrakurikuler Sebagai Pengembangan Diri menegaskan bahwa bahwa ekstrakulikuler berperan penting untuk mendorong siswa mencapai peran terbaiknya. Sejumlah gambar yang bersifat teka-teki ditampilkan untuk menantang para peserta LDKS mengungkapkan pendapat mereka berkenaan dengan pesan-pesan yang dikandungnya. “Seorang pemimpin wajib memliki kemampuan menangkap isyarat, dan pesan sebagaimana yang dituangkan dalam gambar-gambar tersebut. Seorang pemimpin harus melihat apa yang perlu ia lihat dan bukan yang ia inginkan semata,” pungkasnya.

Ketua OSIS menyampaikan materi struktur organisasi dan fungsi bidang di OSIS

Sesi paparan materi terakhir adalah pengenalan Struktur Organisasi dan Fungsi Bidang di dalam OSIS oleh Ketua OSIS periode 2021/2022, Ali Farhat yang bertujuan mengenalkan lingkup dan cakupan bidang-bidang di OSIS sebagai bekal bagi para calon Pengurus OSIS agar dapat mengetahui fungsi setiap bidang beserta dengan programnya.

Jelang adzan Zhuhur berkumandang, acara dijeda untuk berisitirahat dan melaksanakan Shalat Zhuhur. Sebagian peserta, khususnya yang dari perwakilan ekstrakurikuler dipersilakan pulang dan acara berlanjut pada sesi seleksi tahap kedua bagi calon pengurus OSIS. Untuk Seleksi tahap pertama sendiri berupa Tes Tulis telah dilaksanakan satu hari sebelum LDKS, dan bagi peserta seleksi yang lolos tahap pertama melanjutkan seleksi tahap kedua berupa Wawancara Uji Kompetensi Bidang. Acara berlangsung dengan penuh antusias, terik matahari yang membuat udara di ruangan terasa panas tidak menyurutkan semangat para peserta dalam mengikuti proses seleksi.

Kontributor: Alia Farhat

Penyunting: Dodi Kurniawan