Knowledge is power, but character is wonder
smaplusalwahid.sch.id---Menurut laman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan program Sekolah Penggerak (PSP) adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Tahapan seleksi Kepala Sekolah untuk menjadikan sekolahnya sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak dimulai tanggal 27 Agustus 2021 sampai dengan pengumuman kelulusannya tanggal 7 Januari 2022. SMA Plus Al-Wahid sebagai calon pelaksana Program Sekolah Penggerak pertama kali mengikuti Bimtek PSP yang diikuti oleh Kepala Sekolah pada tanggal 6 Oktober 2021.
Tanggal 20 November 2021, Kepala Sekolah menjalani simulasi Pembelajaran secara daring di depan tim penilai. Dan setelah dinyatakan lolos seleksi sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak pada bulan tanggal 28 Januari 2022 dirilis jadwal Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) yang diikuti oleh Kepala Sekolah dan empat orang anggota Komite Pembelajaran. Pelatihan Komite Pebelajaran bagi Kepala Sekolah dan Guru Program Sekolah Penggerak angkatan 2 ini berlangsung selama 23 hari setara 75 jam pertemuan dari mulai tanggal 10 Mei sampai 13 Juni 2022 nanti.
Salah satu kegiatan pelatihan dalam moda sinkronus
Kegiatan yang dilaksanakan dalam moda sinkronus dan asinkronus ini berisi acara pembukaan, orientasi, tanya jawab, test awal, pengenalan platform Merdeka Mengajar, sesi modul-modul pelatihan, penutupan, tes akhir dan evaluasi penyelenggaraan. Dr. Nana, M.Pd. dari Universitas Siliwangi Tasikmalaya bertindak sebagai fasilitator dalam pelatihan Komite Pembelajaran Kelas 213 yang terdiri dari empat sekolah di Tasikmalaya.
Sesi asinkronus kolaboratif
Sesi sinkronus bersama di ruang lab. komputer sekolah
Program Sekolah Penggerak sebagai upaya mewujudkan visi pendidikan kita merupakan wadah yang tepat untuk menjalankan Kurikulum Merdeka yang pada tahun 2024 nanti akan dikukuhkan menjadi kurikulum nasional sebagai opsi satuan pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca hantaman pandemi Covid-19 dalam dua tahun pelajaran terakhir ini. [HUM]
Komentar (0)