Knowledge is power, but character is wonder
Pembukaan IHT oleh Pengawas Pembina Sekolah, Drs. Deni Rismayadi, M.Pd.
smaplusalwahid.sch.id---Senin (27 Juni 2022), sebanyak 20 tenaga pengajar di SMA Plus Al-Wahid bersiap mengikuti kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka. Al-Wahid bersama 11 SMA lainnya di Kabupaten Tasikmalaya lolos seleksi Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan ke-2 pada tahun 2021 lalu. Salah satu dari tuntutan PSP adalah kewajiban mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran berikutnya setelah sebuah satuan pendidikan dinyatakan lolos seleksi. Untuk itu, mulai tahun pelajaran 2022/2023, SMA Plus Al-Wahid akan memberlakukan Kurikulum Merdeka untuk peserta didik kelas X.
Rangkaian IHT di tingkat satuan pendidikan sebelumnya diawali dengan launching IHT PSP yang diadakan oleh KCD Wilayah XII Jabar, Tasikmalaya pada tanggal 25 Juni 2023 di Tasikmalaya. Program Sekolah Penggerak sendiri bertujuan untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Turut hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemdikbud, Drs. Zulfikri Anas, M.Ed. dan Dr. Yogi Anggraena, M.Si.
Foto bersama Kepala KCD Wilayah XII bersama Para Kepala Sekolah Pelaksana PSP (Kepala SMA Plus Al-Wahid, paling kiri)
Dua hari selepas launching PSP di lingkungan KCD Wilayah XII Jabar, Al-Wahid menindaklanjutinya dengan mengadakan IHT di tingkat satuan pendidikan selama 7 hari sejak tanggal 27 Juni hingga 5 Juli 2022. Secara kuantitatif kegiatan selama 7 hari tersebut setara dengan 56 jam pertemuan (JP) yang terbagi ke dalam dua moda kegiatan, 25 asinkronus (tatap muka) dan 31 sinkronus (daring mandiri).
Adapun materi IHT yang diberikan oleh para narasumber dari kalangan Komite Pembelajaran (KP) dan Kepala Sekolah di tingkat satuan pendidikan Al-Wahid disamakan dengan materi pelatihan yang dijalani oleh Komite Pembelajaran beberapa waktu sebelumnya, yaitu: Kebijakan Program Sekolah Penggerak, Pengenalan Platform Merdeka Mengajar, Profil Pelajar Pancasila, Kurikulum Operasional Sekolah, Kerangka Kurikulum Merdeka, Pengenalan Aplikasi Pembelajaran, Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Asesmen, Perangkat Ajar dan Modul Ajar, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Desain Layanan Bimbingan Konseling.
Wakasek. Kurikulum sebagai anggota Komite Pembelajaran sedang memberikan materi
Para anggota Komite Pembelajaran tengah memberikan layanan konsultasi saat proses pengerjaan LK
Salah seorang peserta IHT menyampaikan presentasi hasil kolaborasi kelompoknya.
Pemberian apresiasi kepada peserta IHT dan Kelompok dengan performa terbaik
Tanpa terasa meskipun selama tujuah hari para peserta disibukkan dengan kewajiban mengerjakan lembar kerja (LK) dan mengunggahnya ke akun Google Classroom yang disediakan oleh Panitia IHT, kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00-12.00 berakhir dengan acara penutupan yang dihadiri oleh fasilitator PSP Al-Wahid, Dr. Nana, M.Pd. dari Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. "Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Fasilitator atas kesediaannya untuk hadir di Al-Wahid sekaligus berkenan menutup kegiatan IHT Program Sekolah Penggerak ini," sambut Kepala SMA Plus Al-Wahid, Luki Abdurrahman, S.Sos. "Semoga IHT ini mengukuhkan komitmen keluarga besar Al-Wahid dalam implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran ini," tambahnya.
Dalam sambutan dan arahannya, fasilitator PSP Al-Wahid yang sehari-harinya menjabat Ketua Jurusan Fisika Universitas Siliwangi ini menegaskan bahwa karakter program sekolah penggerak adalah kegiatan pembalajaran yang berpusat kepada murid yang bersifat dinamis. "Semua elemen dalam sistem persekolahan harus turut bergerak dalam dinamika layanan yang berpusat pada murid. Namun inti dari Kurikulum Merdeka adalah mencapai kebahagiaan. Hanya guru-guru yang bahagia yang bisa menularkan kebahagiaan dalam proses pembelajarannya. Untuk tujuan itu pula Kurikulum baru ini memerdekakan sekolah, para guru dan para siswanya dalam bingkai Profil Pelajar Pancasila," ungkap pegiat model pembelajaran Predict, Observe, Explain, Elaborate, Write and Evaluate (POE2WE).
Fasilitator PSP SMA Plus Al-Wahid tengah menyampaikan arahan kepada peserta IHT
Foto bersama seluruh peserta IHT dengan Fasilitator PSP Al-Wahid
Acara penutupan yang diadakan di ruang aula diakhiri dengan ketuk palu penutupan IHT oleh fasilitator PSP SMA Plus Al-Wahid diikuti foto bersama dan acara ramah-tamah. [HUM]
Komentar (0)