Knowledge is power, but character is wonder
smaplusalwahid.sch.id---Jum'at (09/09/2022) bertempat di Masjid Al-Fadhl, dusun Wanasigra telah dilaksanakan kegiatan donor darah yang dimulai dari pukul 13.00 WIB. Kesempatan ini dimafaatkan oleh PMR Wira Al-Wahid yang memang memiliki program kerja mengenai kegiatan donor darah untuk mensosialisasikan kegiatan ini kepada seluruh Alwahidians. Tujuan dari program PMR ini adalah mendorong agar para siswa SMA Plus Al-Wahid terbiasa menjalani donor darah sebagai penerapan nilai-nilai berbagi.
Beberapa hari sebelum donor darah dilaksanakan, tepat pada hari Senin, 5 September 2022, tim PMR bekerjsama dengan OSIS melakukan pendataaan Alwahidians yang siap untuk donor darah sekaligus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya donor darah. Dari pendataan tersebut, terdapat 35 Al-Wahidians yang siap melakukan donor darah dan telah memenuhi syarat dari segi usia dan berat badan. Selain mendapatkan data mengenai Al-Wahidians yang siap melakukan donor darah, PMR Wira Al-Wahid juga berinisiatif untuk melakukan pengecekan golongan darah bagi Alwahidians yang ingin dan belum mengetahui golongan darahnya sendiri. Setidaknya sekitar 86 Alwahidians terjaring ingin menjalani pemeriksaan golongan darah.
Antusiasme dan keceriaan siswa-siswi saat pemeriksanaan golongan darah
Sepulang pelaksanaan shalat Jum'at di masjid tertua di dusun Wanasigra, Al-Fadhal, dua unit mobil dinas PMI merapat di halaman masjid. Dengan sigap petugas menyiapkan setidaknya enam bed (ranjang) untuk pengambilan darah dan peralatan lainnya. Tampak perwakilan pengurus DKM pun turut serta dalam penyiapan kegiatan donor darah siang itu.
Saat pendaftaran dibuka, antusiame Alwahidians dalam mengikuti donor darah ini sangat patut untuk diapresiasi. Kepala SMA Plus Al-Wahid, Luki Abdurrahman, S.Sos. menyambut baik keterlibatan PMR Al-Wahid dalam bakti kemanusiaan tersebut. "Pihak sekolah memberikan dispensasi kepada setiap warga sekolah yang ingin mengikuti kegiatan donor darah. Hal ini sebagai penerapan dari dimensi profil Pelajar Pancasila terutama pada elemen akhlak kepada sesama," ungkapnya.
Dari data awal yang pengurus PMR dapatkan hanya 35 Alwahidians yang siap untuk donor darah, tetapi jumlah tersebut bertambah saat hari pelaksanaan donor menjadi 46 orang. Secara garis besar tercatat 37 Alwahidians berhasil donor, 3 Alwahidians tidak bisa diambil darahnya karena kehabisan stok labu, dan 6 Alwahidians gagal donor darah karena alasan Hb yang rendah dan kurang berat badan. Sedangkan untuk Alwahidians yang menjalani pemeriksaan golongan darah hanya berjumlah 10 orang dari 86 Alwahidians mengingat keterbatasan reagen dan waktu. Acara donor darah pun selesai pada pukul 16.30 WIB.
Kontributor: Salma Dilla
Penyunting: Dodi Kurniawan
Komentar (0)