Knowledge is power, but character is wonder
smaplusalwahid.sch.id---(Kamis, 29/08). Setelah persiapan selama kurang lebih satu bulan, kegiatan pengabdian dosen yang bertajuk Pelatihan Gizi Remaja: Makanan Sehat, Lezat, dan Halal untuk Pencegahan Stunting akhirnya terlaksana. Kegiatan yang diadakan oleh lima orang dosen dari Fakultas Kedokteran dan MIPA IPB dipuncaki acara talkshow dan pameran kuliner. Pengabdian lima dosen IPB secara pendekatan milenialis diakronimkan Dospulkam, yakni kependekan dari dosen pulang kampung.
Di bawah pimpinan Dr. dr. Mira Dewi, MSi. rombongan dosen IPB yang dibantu beberapa mahasiswinya diterima Kepala SMA Plus Al-Wahid, Dodi Kurniawan, S.Pd. yang didampingi Wakasek Humas, Cecep Achmad Santosa, S.S. dan Wakasek Kurikulum, Mia Rosmiati, S.Pd. Selepas bertukar kata sejenak, tim dosen pun beranjak ke ruang kelas untuk melakukan talkshow bersama siswa-siswi Al-Wahid yang dengan antusias menanti.
Beberapa di antara siswa tidak ikut serta. Mereka menyiapkan stand expo olahan makanan bergizi yang sebelumnya mereka buatkan videonya dan diupload di medsos mereka untuk dinilai secara remote oleh para dosen. Keempat tim penilai tersebut selain, Dr. dr. Mira Dewi, M.Si. adalah Dr. Dra. Nia Rachmania, M.Si., Dr. Mersi Kurniati, M.Si., dr. Asri Ragil Kemuning, Sp. PK., dan dr. Aisyah Amanda Hanif, MSc.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Plus Al-Wahid menyatakan bahwa Al-Wahid merasa gembira karena menjadi bagian dari “kampung” para akademisi IPB. Dan, tentu merupakan merupakan sebuah kehormatan bagi Al-Wahid bisa masuk dalam agenda pulang kampungnya para akademisi tersebut.
"Secara semantik, pulang kampung berbeda dengan mudik – yang bersifat temporer, pulang kampung bermakna permanen. Mari kita berharap, semoga jejak literasi dan keilmuan kegiatan kita ini seperti halnya semantika frasa pulang kampung – akan meninggalkan jejak yang bertahan lama serta bermanfaat dalam berbagai aspek dan dimensinya," pungkas Kepala Sekolah.
Semtara Dr. dr. Mira Dewi, M.Si. yang bertindak sebagai ketua tim mengajak Alwahidians untuk menyadari penting dan stragisnya makanan sehat. "Berkenaan dengan stunting saja misalnya. Riset terbaru menunjukkan bahwa bayi dengan kondisi stunting tidak semata ditentukan oleh asupan yang ia dapatkan. Asupan nutrisi saat ibu mengandung memiliki pengaruh kuat terjadinya kasus stunting. Bukan itu saja, bahkan ternyata kesehatan perempuan sebagai calon ibu saat sebelum menikah pun ternyata memiliki peran dalam terjadinya kasus stunting calon bayinya di kemudian hari. Menilik ke arah ini. Tidaklah berlebihan untuk bila kita mencermati pola makan dan pola asupan nutrisi kita bahkan sejak usia remaja bila dikaitkan dengan perspektif reproduksi," paparnya.
Seusai acara talkshow acara berlanjut ke penilaian olahan karya siswa. Satu per satu stand dinilai oleh para juri. Wakasek Humas mendapat kehormatan untuk menjadi juri dalam penilaian makanan olahan Alwahidians yang terdiri dari 19 kelompok utama. "Gen-Z memang perlu dipantik saja. Dan bila mereka terpantik, kreativitasnya bisa mengejutkan," ujar salah seorang juri.
Kegiatan pengabdian dosen pulang kampung pun diakhiri dengan pemberian apresiasi-apresiasi dan foto bersama.
Sampai berjumpa kembali IPB di Al-Wahid!
Atau, sampai berjumpa kembali di IPB, Alwahidians!
Kontributor: Tim Kehumasan Al-Wahid
Komentar (0)