Knowledge is power, but character is wonder
Wanasigra (24/02) – Bulan Februari merupakan hari-hari tersibuk bagi kelas XII. Setelah tiga tahun berkutat dengan berbagai mata pelajaran yang penuh teori dan bacaan, kini siswa kelas XII harus menjalani hari-hari terakhir di SMA Plus Al-Wahid. Seluruh siswa kelas XII menata rencana masa depan mereka dan mulai menentukan jalan apa yang akan mereka lalui setelah meninggalkan bangku SMA. Satu per satu akan lulus dan masuk ke kehidupan yang sebenarnya dan melalui proses menjadi orang dewasa. Untuk membantu menggali potensi dan bakat yang ada dalam diri siswa, SMA Plus Al-Wahid membekali siswa dengan keterampilan mendasar yang kelak akan bermanfaat di lapangan. Selama dua pekan siswa kelas XII mengikuti kegiatan Life Skill yang sudah dua tahun masuk dalam agenda akhir masa sekolah.
12 Februari 2023, pembukaan kegiatan Life Skill dimulai dengan nasehat dan penguatan dari Kepala Sekolah. Tujuan kegiatan ini untuk membentuk lulusan yang unggul, kreatif, dan kompetitif. Serta membekali siswa agar menjadi wirausahawan yang tangguh. “Kerahkan seluruh kekuatan saat akhir untuk mencapai tujuan yang maksimal dan mendapatkan hasil yang terbaik,” amanat dari Kepala Sekolah. Selain itu, Kepala Sekolah mengharapkan seluruh siswa dapat menyikapi kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sebagai salah satu syarat kelulusan dengan nilai minimal Baik. Karena dasar kegiatan ini adalah standar penilaian Kemendikbud dan sudah berlangsung selama dua tahun di SMA Plus Al-Wahid.
Selama dua pekan siswa memilih untuk mengikuti salah satu dari tiga keterampilan yang telah disediakan oleh sekolah, yaitu Tata Boga, Tata Busana, dan Komputer. Kegiatan yang dilaksanakan di bidang tata boga adalah kegiatan memasak dan menyajikan makanan serta memasarkannya. Silvia Mustikasari, S.E. sebagai penanggungjawab di bidang tata boga menyiapkan berbagai menu untuk diolah selama dua pekan, diantaranya Risoles, Dadar Gulung, Puding, Nugget, hingga Mie Ayam. Dalam prosesnya, Silvia mengaku bahwa siswa kelas XII sudah mulai kreatif dan mengetahui dasar-dasar dalam memasak. “Dikarenakan sudah banyak sumber dari internet dan youtube, siswa pun menjadi lebih mudah diarahkan,” ungkapnya. Di hari terakhir, siswa diberi tantangan untuk memasarkan hasil masakannya ke seluruh warga sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mereka.
Selain tata boga, siswa juga berhak memilih keterampilan lain yaitu tata busana. Kegiatan ini berfokus pada keterampilan membuat pola dan menjahit pakaian. Mubarik Tabarokatunnisa, S.Pd. selaku penanggung jawab bidang Tata Busana membimbing siswa dalam menentukan model pakaian yang akan dibuat, menyiapkan kain, membuat pola dan menjahitnya sampai menjadi pakaian yang siap dipakai. Sekolah telah menyiapkan alat yang menunjang kegiatan tersebut dan kain yang akan digunakan. Selama dua pekan siswa sudah mampu menghasilkan pakaian yang mereka kerjakan sendiri. “Diantara siswa ada yang sudah punya dasar dalam menjahit sehingga progress-nya lebih cepat dibanding yang lain,” ungkap Mubarik Tabarokatunnisa mengenai peserta didiknya.
Keterampilan yang ketiga merupakan keterampilan dalam bidang IT, yaitu Komputer. Siswa diberikan pengetahuan dasar tentang Microsoft, khususnya Microsoft Excel yang kelak akan sangat berguna di dunia perkuliahan dan dunia kerja. Ahmar Taufik Safa’at, S.Kom. sebagai penanggungjawab memberikan bimbingan kepada siswa yang memilih keterampilan ini dengan praktik di laboratorium komputer sekolah. Ahmar membimbing siswa mulai dari cara pengoperasian Microsoft Excel hingga rumus-rumus yang cukup rumit. Tak lupa di akhir kegiatan siswa mengerjakan uji kompetensi untuk melihat sejauh mana siswa dapat mengoperasikan Excel dan menduplikasi apa yang telah diajarkan.
Melalui kegiatan Life Skill ini siswa SMA Plus Al-Wahid diharapkan dapat mengembangkan potensinya di kemudian hari. Life Skill ini sangat bermanfaat untuk menjawab tantangan di dunia luar, dimana teknologi berkembang semakin pesat dan manusia membutuhkan keterampilan khusus yang akan menunjang kehidupan dan pekerjaannya. Sesuai dengan apa yang disampaikan dalam pembekalan Life Skill oleh Drs. Abdul Ghani Setiawan, RO, MM yang sudah berpengalaman di bidang social entrepreneur, bahwa jiwa wirausaha sangat bermanfaat dalam segala bidang, baik dalam bekerja, kuliah, dan kehidupan rumah tangga. “Kalian harus mempunyai mimpi, dan mimpi itu harus direalisasikan,” ujarnya.
Kontributor: Mumtazah Akhtar
Komentar (0)