Knowledge is power, but character is wonder
Salawu - Pada tanggal 24 Mei 2023, seluruh siswa kelas X SMA Plus Al-Wahid melaksanakan kunjungan studi yang berarti ke Kampung Naga, yang terletak di Kecamatan Salawu. Inisiatif ini berasal dari guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai wujud kolaborasi antara mata pelajaran Sosiologi, Geografi, Sejarah, dan Ekonomi. Dani Sunjana, S.S., sebagai koordinator guru mata pelajaran IPS, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa dapat mengalami pengetahuan secara langsung, bukan hanya mempelajarinya dalam bentuk teori. Hal ini sesuai dengan pendekatan Kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolah.
Kolaborasi mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka adalah konsep yang menekankan integrasi antara berbagai disiplin ilmu untuk memberikan pemahaman yang holistik kepada siswa. Dalam hal ini, mata pelajaran Sosiologi, Geografi, Sejarah, dan Ekonomi bekerja sama untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang suatu fenomena atau lokasi tertentu. Kolaborasi ini memungkinkan siswa untuk menghubungkan berbagai konsep dan teori dari berbagai bidang ilmu, sehingga mereka dapat melihat hubungan yang lebih dalam antara aspek-aspek yang berbeda.
Kegiatan kunjungan studi ke Kampung Naga ini disambut baik oleh siswa, karena mereka memiliki kesempatan untuk bereksplorasi di luar lingkungan sekolah dan mendapatkan pengalaman yang nyata. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk melakukan pengamatan langsung terhadap kondisi Kampung Naga dari segi ekonomi, sosiologi, sejarah, dan geografi. Setiap kelompok didampingi oleh seorang pemandu yang menjelaskan secara detail tentang sejarah dan budaya Kampung Naga. Siswa juga berkesempatan untuk mengamati kehidupan sehari-hari di kampung tersebut dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Hasil dari kunjungan studi ini disusun dalam bentuk lembar kerja atau laporan tertulis. Laporan ini nantinya akan digunakan oleh guru mata pelajaran IPS untuk mengukur pemahaman siswa terhadap konten yang mereka amati selama kunjungan ke Kampung Naga. Proses pengukuran ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman lapangan, tetapi juga dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dalam berbagai bidang ilmu yang terlibat.
Dani Sunjana, S.S., koordinator guru mata pelajaran IPS, menjelaskan, "Kegiatan kunjungan studi ke Kampung Naga ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam menggali pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu. Dengan melibatkan mata pelajaran Sosiologi, Geografi, Sejarah, dan Ekonomi, kami berharap siswa dapat melihat bagaimana konsep-konsep tersebut berhubungan dan berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat di Kampung Naga. Kami berfokus pada implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan kolaborasi dan pemahaman holistik."
Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia. Kampung ini dikenal dengan keunikannya dalam melestarikan adat dan budaya Sunda. Masyarakat Kampung Naga masih menjalankan tradisi-tradisi nenek moyang mereka, seperti sistem pemerintahan adat, cara hidup yang sederhana, dan penggunaan bahasa Sunda dalam komunikasi sehari-hari. Kampung Naga juga terkenal dengan rumah-rumah tradisional yang terbuat dari bambu dan atap daun sagu. Keberadaan Kampung Naga menjadi salah satu contoh penting dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia.
Kunjungan studi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih memahami kehidupan masyarakat Kampung Naga, menghargai warisan budaya mereka, dan memperluas wawasan tentang kehidupan di luar lingkungan mereka sendiri. Diharapkan melalui pengalaman ini, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas hubungan antara sosiologi, geografi, sejarah, dan ekonomi dalam suatu komunitas.
Kontributor: Mumtazah Akhtar
Komentar (0)