Knowledge is power, but character is wonder
smaplusalwahid.sch.id---Sabtu (12/02) Memasuki bulan-bulan terakhir kegiatan akademik bagi Kelas XII sekolah mengadakan rapat konsolidasi antara sekolah dan orang tua peserta didik. Bertempat di aula baru SMA Plus Al-Wahid kegiatan tahunan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dimulai dengan pengecekan suhu badan, membersihkan tangan dengan handsanitizer dan mengenakan masker.
Alat pengukur suhu sekaligus penetes handsanitizer disiapkan di pintu masuk aula
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh siswa Wildan Fazil Ahmad. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan konduktor Amalia Nurlatifah, S.Pd.. Dalam sambutannya Kepala SMA Plus Al-Wahid menegaskan bahwa tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk menguatkan kesamaan persepsi jelang akhir tahun pelajaran sekaligus menyamakan langkah dalam menghadapi agenda penting sekolah. "Tahun ini kita akan membekali para peserta didik dengan beberapa pilihan keterampilan seperti penguasaan komputer dasar, tata busana, tata boga, pertanian dan perikanan. Mengingat waktu yang relatif singkat tentu saja masih jauh dari kata optimal. Namun, sebagai rintisan tentu saja upaya kita ini perlu mendapat dukungan semua pihak," ungkapnya. "Adapun untuk kelanjutan studi ke perguruan tinggi sudah dipersiapan oleh Wakasek Kurikulum bahkan secara intensif sudah dimulai sejak awal masuk di Kelas XII bekerja sama dengan Wali Kelas dan guru BP," tambahnya.
Menguatkan poin yang disampaikan Kepala Sekolah, melalui paparannya Wakasek Kurikulum menyampaikan informasi seputar agenda kegiatan akhir tahun sesuai kalender pendidikan lengkap dengan jenis kegiatan beserta gambaran pokok pelaksanaannya. "Tahun pelajaran ini sesuai dengan ketentuan dari LTMPT, untuk kelanjutan ke PTN seturut status akreditasi A yang didapat SMA Plus Al-Wahid maka kuota yang kita dapatkan cukup besar. Sebanyak 51 orang anak didik kita mendapatkan kesempatan untuk lolos ke PTN melalui SNMPTN. Bila saja lolos 50%nya, maka capaian nanti sudah melampaui raihan tahun pelajaran lalu yang meloloskan 12 orang," ungkap Mia Rosmiati, S.Pd..
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan menggarisbawahi pentingnya kedisiplinan, ketangguhan dan budi pekerti para peserta didik dalam meraih kesuksesan selama bersekolah dan kelanjutannya ke depan. Sebagai penguat penumbuhan karakter dan budi pekerti ini maka layanan ekstrakurikuler serta kegiatan non-akademik lainnya diberikan oleh pihak sekolah. "Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan untuk mewadahi potensi para peserta didik di bidang non-akademik demi menguatkan bidang akademiknya. Idealnya hal ini berjalan secara sinergis. Keduanya saling menguatkan," tandas Lutfiandi Irfansyah, S.Pd..
Penggunaan masker, duduk yang relatif berjarak serta sirkulasi udara yang cukup menjadi prasyarat kegiatan
Senada dengan hal itu, Pembina Kerohanian SMA Plus Al-Wahid menegaskan kembali pentingnya akhlak dan budi pekerti bagi kesuksesan para peserta didik. Tantangan terbesar bagi para peserta didik di fase usia remaja adalah pubertas dan krisis identitas. "Dengan penanganan yang tepat disertai kerja sama yang solid antara pihak sekolah dan orang tua peserta didik, kedua tantangan ini bisa diubah menjadi peluang emas dalam mewujudkan cita-cita anak-anak didik kita. Namun, bila tidak maka hal yang sebaliknya akan terjadi," tutup Mln. Teguh Nasir Ahmad.
Selepas paparan dari Bendahara Sekolah, Nia Kurniasih, S.Pd. seputar kewajiban administrasi keuangan yang diikuti sesi tanya-jawab, acara yang dikemas secara hibrid via Zoom bagi para orang tua yang berasal dari luar daerah atau terkendala hadir dan tatap muka bagi yang bisa hadir di sekolah diakhiri doa penutup yang dipimpin oleh Mln. Teguh Nasir Ahmad. Acara yang dipandu oleh Kepala Tenaga Administrasi Sekolah, Shirin Salman Budiman, S.Ip. pun berakhir sesuai jadwal. [HUM]
Komentar (0)